a.bios
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input/Output System. BIOS adalah kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan mengenali perangkat keras komputer.Biasanya BIOS akan tersimpan dalam ROM (Read Only Memory) yang ada pada motherboard suatu komputer.Ketika komputer dinyalakan maka BIOS akan mencoba mengenali bagian-bagian komputer berikut ini:
• clock generator.
b. post• clock generator.
• processors dan caches.
• chipset (memory controller and I/O controller).
• system memory.
• Semua perangkat PCI
• primary graphics controller.
• Mass storage controllers (seperti SATA and IDE controllers).
• Various I/O controlers (such keyboard/mouse and USB). Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil program untuk boot suatu sistem operasi (boot loader).
Kita dapat melakukan setting BIOS dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BIOS. Biasanya dengan menekan tombol Del atau F2 (tergantung jenis komputernya) ketika komputer baru dinyalakan.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.
kita dapat melakukan serangkain pengaturan pada perangkat keras yang ada pada komputer.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.

Power On Self Test atau POST merupakan istilah pada proses boot baik itu komputer, router, ataupun printer. POST merupakan langkah pertama dari proses yang disebut IPL (Initial Program Load), Booting, Atau Bootstrapping. Post berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.
c. System restore
System Restore
System Restore membantu mengembalikan sistem komputer file-file ke sebuah titik awal waktu. Ini adalah cara untuk membatalkan perubahan sistem ke komputer tanpa mempengaruhi file pribadi , seperti e-mail, dokumen, atau foto. Kadang-kadang, instalasi dari sebuah program atau sopir dapat menyebabkan perubahan yang tak terduga ke komputer atau menyebabkan Windows untuk berperilaku tak terduga. Biasanya, uninstall program atau driver bisa memperbaiki masalah. Jika menguninstall tidak mengatasi masalah, dapat mencoba memulihkan sistem komputer ke tanggal yang lebih awal ketika semuanya bekerja dengan benar.
System Restore membantu mengembalikan sistem komputer file-file ke sebuah titik awal waktu. Ini adalah cara untuk membatalkan perubahan sistem ke komputer tanpa mempengaruhi file pribadi , seperti e-mail, dokumen, atau foto. Kadang-kadang, instalasi dari sebuah program atau sopir dapat menyebabkan perubahan yang tak terduga ke komputer atau menyebabkan Windows untuk berperilaku tak terduga. Biasanya, uninstall program atau driver bisa memperbaiki masalah. Jika menguninstall tidak mengatasi masalah, dapat mencoba memulihkan sistem komputer ke tanggal yang lebih awal ketika semuanya bekerja dengan benar.
Pemulihan Sistem menggunakan fitur yang disebut perlindungan sistem untuk secara teratur membuat dan menyimpan restore point pada komputer . Titik pemulihan ini berisi informasi tentang pengaturan registri dan informasi sistem lainnya.

0 komentar:
Posting Komentar